Judul Asli : South Korean elementary teachers’ anxiety for teaching
mathematics
Authors:
Rina Kim
Curriculum and Instruction, Boston College, Chestnuthill, United States
Email address:
rina@bc.edu
To cite this article:
Rina Kim. South Korean Elementary Teachers’ Anxiety for Teaching Mathematics. International Journal of Elementary Education.
Vol. 3, No. 3, 2014, pp. 71-80. doi: 10.11648/j.ijeedu.20140303.14
Pendahuluan
mathematics
Authors:
Rina Kim
Curriculum and Instruction, Boston College, Chestnuthill, United States
Email address:
rina@bc.edu
To cite this article:
Rina Kim. South Korean Elementary Teachers’ Anxiety for Teaching Mathematics. International Journal of Elementary Education.
Vol. 3, No. 3, 2014, pp. 71-80. doi: 10.11648/j.ijeedu.20140303.14
Pendahuluan
Sebagai studi terbaru mengungkapkan bahwa ada korelasi positif antara tingkat kecemasan guru untuk mengajar matematika dan tingkat kecemasan siswa terhadap matematika, kekhawatiran tentang kecemasan guru untuk mengajar matematika meningkat pesat. Kecemasan matematika siswa mengacu pada ketakutan dan gangguan mental ketika mereka dihadapkan untuk memecahkan masalah matematika; kecemasan mereka memiliki dampak negatif terhadap nilai prestasi matematika mereka. Kecemasan guru untuk mengajar matematika menunjukkan stres dan kegelisahan yang mereka alami ketika mereka mengajar konsep-konsep matematika, teorema, rumus, atau masalah pemecahan selama pelajaran matematik. Guru yang memiliki tingkat kecemasan tinggi untuk mengajar matematika mungkin tidak ingin mengajar matematika atau untuk fokus pada pembelajaran matematik. Dengan demikian, kecemasan guru untuk mengajar matematika adalah salah satu faktor signifikan yang dapat menurunkan kualitas pembelajaran matematika. Kecemasan guru untuk mengajar matematika menyebabkan kecemasan matematika siswa karena guru yang memiliki tingkat kecemasan untuk mengajar matematika cenderung memiliki pengetahuan yang cukup tentang
konten matematika dan memberikan menyenangkan matematika pengalaman bagi siswa mereka, Sebagai contoh, guru yang memiliki kecemasan untuk mengajar matematika mungkin tidak melakukan kegiatan matematika dan tidak melakukan metode pengajaran bermakna
Introduction
As recent studies reveal that there is a positive correlation between teachers’ anxiety levels for teaching mathematics and their students’ levels of mathematics anxiety, the concerns about teachers’ anxiety for teaching mathematics rapidly increasing [1, 2]. Students’ mathematics anxiety refers to their fears and mental disorders when they are required to solve mathematics problems; their anxiety has negative impacts on their mathematics achievement scores [3]. Teachers’ anxiety for teaching mathematics indicates the stress and nervousness they experience when they teach mathematical concepts, theorems, formulas, or problem solving during a math lesson [4]. Teachers who have high levels of anxiety for teaching mathematics may not want to teach mathematics or to focus on mathematics instruction [5]. Thus, teachers’ anxiety for teaching mathematics is one of the significant factors that may decrease the quality of mathematics instruction [6]. Teacher’s anxiety for teaching mathematics causes students’ mathematics anxiety because teachers who have high levels of anxiety for teaching mathematics tend to have an insufficient knowledge of mathematics content and provide unpleasant mathematics experiences for their students [7] For example, teachers who have anxiety for teaching mathematics may not provide engaging mathematics activities and not employing meaningful teaching methods [27].