Monday, 11 February 2013

Sebelas Patriot



 RESENSI NOVEL Sebelas Patriot

Judul Buku/Novel : Sebelas Patriot
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tahun terbit : Juni 2011
Cetakan : Pertama
Jenis buku : Fiksi
Jumlah halaman : 108 Halaman

Sebelas Patriot

Andrea Hirata adalah salah seorang penulis Indonesia yang lahir di Belitung, 24 Oktober 1982. Penulis ini sangatlah mahir dalam merangkai kata-kata dalam sebuah novel indah yang sangat memikat pembacanya. Salah satu karyanya adalah novel yang berjudul
Sebelas Patriot.Dalam Novel ke-enamnya ini, Handrea Hirata mengajak pembacanya untuk mengenang jasa para pemain PSSI yang gagah berani bagaikan seorang Patriot. Ikal, tokoh inilah yang menjadi peran utama dalam novel ini. Ikal adalah penggemar klub sepak bola Real Madrid, para penggemar klub dari Spanyol ini menyebut dirinya Madridista. Namun klub yang paling dicintai oleh Ikal ini bukanlah Madrid, melainkan klub negaranya sendiri. Yaitu PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), dalam karya Andrea Hirata ini penggemar PSSI disebut dengan Patriot PSSI. Di benak kita pada saat mendengar kata patriot adalah pahlawan. Nah, dalam novel inilah diceritakan tentang sebutan patriot itu.
Ikal mulai mencintai bola sejak dia menemukan album foto yang disembunyikan oleh keluarganya. Karena rasa penasarannya itulah dia terus mengungkap misteri sebuah foto yang terus membuatnya penasaran. Sampai akhirnya ia berhasil mengetahui lelaki yang memengang sebuah piala di dalam foto tua tersebut. Ternyata lelaki tersebut adalah ayahnya sendiri sewaktu ayahnya berumur 13 tahun. Sejak itu dia juga sangat bangga dengan ayahnya sendiri.
Ayah Ikal sewaktu masa mudanya adalah seorang pemain bola yang sangat mahir memainkan bola di lapangan hijau. Dia adalah salah satu dari 3 bersaudara yang menjadi pemain sepak bola yang sangat disegani oleh penontonnya. Saat itu Belanda masih mengusasai Tanah Air. Saat itu klub pribumi tidak diperbolehkan untuk mengalahkan klub terbaik dari Belanda. Jadi semua tim sepak bola di Indonesia terpaksa mengalah untuk kemenangan di pihak Belanda dalam pertandingan yang diselenggarakan Belanda dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ratu Belanda.
Sampai akhirnya kepiawaian bermain sepak bola 3 bersaudara terdengar sampai ke telinga Belanda. Hal ini menyebabkan pihak Belanda sangat takut. Belanda pun melakukan politik khasnya yaitu mengancam pelatih tim 3 bersaudara. Namun 3 bersaudara ini tidak menghiraukan ancaman itu dan pada bakak final si Bungsu yaitu ayah Ikal berhasil mencetak 1 gol, sebagai gol kemenangan di pihak 3 bersaudara. Van Holden, utusan dari Belanda, sangat marah dengan kekalahan Belanda.
Van Holden melakukan segala cara agar tiga bersoudara ini tidak dapat bermain lagi di lapangan hijau. Sampai-sampai pihak Belanda melakukan kekerasan terhadap Tiga bersaudara dan lelaki yang telah melatih klub mereka dengan kerja keras. Itulah sebabnya kaki kiri ayah Ikal pincang sehingga tidak bisa bermain sepak boa lagi. Teriakannya yang menyerukan Indonesia! Indonesia! Indonesia! Itulah yang membuat Belanda malu di depan seluruh masyarakat Indonesia dan tidak segan-segan menghancurkan tempurung kaki kiri ayah Ikal.
Kecintaan ayah pada PSSI, membuat Ikal bertekad untuk menjadi pemain PSSI yang tangguh dan berjiwa Patriotisme seperti ayahnya. Dia berlatih keras untuk bisa menjadi pemain PSSI, namun sayang, dia tidak bisa meraih cita-citanya itu.
Setelah cerita perjuangan Ikal untuk menjadi pemain PSSI. Cerita di novel ini beranjak ke Spanyol semasa Ikal berkuliah di Universitas Sorbone, Perancis. Dalam perjalanannya di Spanyol terdapat kisah seru ketika ia berjuang untuk mendapatkan Kaos Real Madrid yang berisi tanda tangan asli Luis Figo. Dalam petualangannya mencari kaos itu, ia juga pernah berfoto di samping mobil klub Barcelona FC. Dia berusaha keras untuk mendapatkan. Dengan bekerja apapun untuk menambah uangnya yang belum cukup untuk membeli kaos mahal itu. Kaos Madrid itu untuk diberikan pada ayahnya yang sangat gemar terhadap tim Spanyol ini. Di Spanyol, ia juga bertemu dengan seorang gadis yang bernama Adriana. Wanita bermata biru ini juga sangat gemar dengan sepak bola. Ikal juga pernah menonton pertandingan antara Barcelona dan Valencia. Itu pun berkat bantuan dari Adriana yang membelikannya tiket masuk untuk menonton pertandingan seru itu.
Setelah lama bekerja serabutan dan berhasil menumpulkan uang yang cukup untuk membeli kaos Luis Figo. Lalu ia memberikan kaos itu pada ayahnya yang sangat dia cintai.

Keywords : Download Ebook Sebelas Patriot / Download Novel Sebelas Patriot / Download Novel Sebelas Patriot Andrea Hirata / Download Novel Terbaru / Resensi Novel Sebelas Patriot

Populer di BACA