Monday, 15 April 2013

BSE Pendidikan Kewarganegaraan SD 6




Bab 1
1. Proses perjuangan perumusan Pancasila tidak terlepas dari jasa
BPUPKI. BPUPKI didirikan bertugas untuk menyelidiki dan mempelajari
hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pembentukan Indonesia merdeka.

2. Agenda sidang pertama BPUPKI adalah membahas usaha-usaha untuk
merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Gagasan muncul dari 3
tokoh yaitu Muhammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno. Selain itu,
juga dibentuk Panitia Sembilan yang bertugas membahas dan
merumuskan gagasan dasar negara Indonesia merdeka.

3. Nilai-nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila yang patut
kita teladani adalah adanya semangat kekeluargaan di dalam perumusan
Pancasila, menghargai pendapat orang lain, menerima keputusan
bersama, dan melaksanakan hasil keputusan bersama.

4. Kita sebagai warga negara Indonesia harus meneladani nilai-nilai juang
dari tokoh-tokoh bangsa yang berjuang dengan tulus ikhlas merumuskan
dasar negara. Nilai-nilai juang tersebut antara lain:
a. Semangat persatuan dan kesatuan.
b. Cinta tanah air.
c. Mendahulukan kepentingan umum.
d. Menghargai orang lain.
e. Rela berkorban.

Bab 2

1. Pemilu adalah wujud kekuasaan rakyat yang nyata yang memberikan
kesempatan kepada rakyat untuk memilih wakil-wakil rakyat di pusat dan
di daerah serta memilih presiden dan wakil presiden. Pemilu dilaksanakan
5 tahun sekali oleh KPU dan diawasi oleh panitia pengawas pemilu
(panwaslu).
2. Pilkada adalah pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara
langsung oleh rakyat yang dilakukan di daerah provinsi dan kabupaten/
kota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.



Bab 3
ASEAN didirikan setelah ditandatanganinya Deklarasi Bangkok pada
tanggal 8 Agustus 1967.
2. Negara-negara yang menjadi anggota ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos
dan Myanmar.

Kerja sama ASEAN antara lain meliputi bidang politik, ekonomi, sosial,
dan budaya.
4. Indonesia mempunyai peran penting bagi negara-negara di kawasan Asia
Tenggara. Peran itu antara lain ikut memprakarsai berdirinya ASEAN,
ikut menyelesaikan masalah pertikaian negara Kamboja dan sebagainya.



Bab 4
1. Politik luar negeri yang digunakan bangsa Indonesia dalam membina
hubungan dengan negara lain adalah politik luar negeri bebas aktif. Bebas
artinya bahwa bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan
yang bertentangan dengan kepribadian bangsa, tidak memihak salah satu
blok, dan berusaha menempuh cara sendiri dalam menyelesaikan
masalah internasional. Aktif artinya bangsa Indonesia ikut serta
memperjuangkan terciptanya perdamaian dunia sesuai dengan tujuan
nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.

2. Contoh peran politik luar negeri bebas aktif dalam percaturan internasional
salah satunya adalah peran Indonesia dalam organisasi ASEAN yaitu
dengan menjabatnya H.R. Dharsono sebagai sekretaris jenderal ASEAN.
Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia aktif dalam kegiatan
organisasi internasional.




Populer di BACA